Lukisan Cekakik - Naskah

Penulis naskah : Bahrudin Khoiri (Pendamping Kec. Wates)

LUKISAN CEKAKIK PKH
Sinopsis : kemiskinan sangat dekat dengan kebodohan, keterbelakangan, kotor, jorok, sakit bahkan hingga kriminal. Namun itu semua bukanlah penghalang untuk belajar, hidup lebih sehat, lebih cerdas dan berkarya.

Lokasi : Kecamatan Kandangan (utama), kecamatan Kepung, Kecamatan Puncu, Kecamatan Wates
Obyek : Rumah Belajar PKH Kecamatan Kandangan, Galery Cekakik Indonesia - Kepung

SLIDE 1 : Tampilan UPPKH Kab. Kediri 
SLIDE 2 : Tampilan Judul “Lukisan Cekakik PKH” (efek tulis manual)


SHOOT 1 : Perjalanan tugas Pendamping dan melihat potensi alam Kediri
Cast : Nurhabib (Pendamping)
Suasana : Cerah, jalan diantara kebun kopi
Nurhabib naik motor menyusuri jalan diantara tanaman kopi. Dia berhenti dan mengamati sekeliling (music ceria)

SHOOT 2 : Pencarian inspirasi di lereng Gunung Kelud
Cast : Nurhabib (Pendamping)
Suasana : Cerah (View Gunung jelas)
Nurhabib membawa kopi dan meminumnya sambil berfikir (mencari inspirasi). Kemudian berdiri melihat hamparan Gunung Kelud di depannya. (music klasik santai)

Seakan menemukan suatu ide... kepala manggut – manggut dan bernafas lega. (music klasik santai)

Membuka laptop, seakan menulis sesuatu.... munculah “LOGO PKH” dalam layar laptop (Musik menghentak...)


SLIDE dan SHOOT 3  :  (foto/video : sekilas) – (durasi : 1 menit)
Ilustrasi Musik : Mars PKH
# Kegiatan – kegiatan PKH (Pertemuan kelompok, pendampingan Posyandu, motivasi murid, koordinasi faskes, fasdik, camat, desa, kegiatan bersama, penanganan bencana erupsi, prestasi)
(Ditampilkan slide diiringi lagu Mars PKH)

Pendamping melangkah menuju rumah Peserta PKH....

Saat slide pendamping berjalan : (isi suara informasi)
Pada 2007 Program Keluarga Harapan menjangkau 10 kecamatan di Kabupaten Kediri. Hingga tahun 2014, 26 kecamatan di Kabupaten Kediri telah merasakannya. Penerima manfaat PKH saat ini terdiri dari 17.221 Keluarga Sangat Miskin, 337 ibu hamil, 8.360 balita, 14.086 siswa sekolah dasar dan 6.711 siswa sekolah menengah pertama.

Shoot 1 : trauma healing kepada anak - anak saat di pengungsian (durasi : 1 menit)
Cast : Lilik (Pendamping), Anak – anak dalam pengungsian dan beberapa Pendamping Suasana : sore hari di lokasi dekat pengungsian
Ilustrasi suara : nyanyi semangat bersama sambil tepuk tangan
Lilik (Pendamping) : Kemiskinan, bencana alam bukanlah penghalang untuk hidup lebih sehat, berfikir lebih cerdas, belajar, berkarya dan tetap seemmangatt... !!!!
(lantang dan tegas)
Anak – anak : Yaaaaaa...... !!!! (sambil bertepuk tangan & berjingkrak.. gembira)

SHOOT 4 : Perjalanan pendamping ke lokasi Peserta PKH (menyusuri jalan setapak yang berliku)
Ilustrasi Musik : santai (musik gesek)

SHOOT 5 : Situasi Belajar menggambar dengan cekakik
Cast : anak – anak Peserta PKH, Nurhabib (Pendamping PKH), Aan Utomo (Pendamping PKH)
Suasana : sore, santai
Musik : gamelan jawa santai tetapi tegas

# Anak – anak Peserta PKH datang ke lokasi rumah belajar dijemput Nurhabib 
# Nurhabib berbincang dengan anak – anak Peserta PKH kemudian memanggil (melambaikan tangan) beberapa anak lainnya untuk mendekat dan bergabung dengan teman – temannya

Nurhabib : “Kene Le… lungguh kene” naaaah…. (sambil menata posisi duduk anak – anak)
# (Nurhabib membagikan kertas kepada semua anak – anak Peserta PKH yang ikut belajar menggambar)

Nurhabib : “Ini namanya cekakik (Menunjuk ke cangkir berisi cekakik), Cekakik itu sisanya kopi, tetapi juga bisa digunakan untuk menggambar. Saya akan mengajari cara menggambar dengan cekakik. Siap… !”
Anak – anak : “ Siiiaaap…. !!” (menjawab serentak)
Nurhabib : “Alatnya ini.. “ (menyalakan korek api), Oke. Caranya begini… (memperagakan menggambar), seperti kita menggambar dengan pensil. Saya akan kasih contoh, Gunung Kelud meletus. Gunung kelud keluar la…. Har (anak – anak meneruskan). Ini laharnya… ini lihat… abunya di atas Gunung Kelud. Abunya sampai Yogyakarta…
# (Nurhabib memperagakan menggambar Gunung Kelud meletus)

“Selain pakai korek api, bisa juga memakai jari. Begini caranya..” (peragaan menggambar degan jari)
“Kita mengatur komposisi ketebalannya biat bagus” (sambil memperagakan)
“ Mari kita berlatih menggambar” (sambil membagikan korek api kepada anak – anak)

# Anak – anak mulai praktek menggambar. Nurhabib membimbing anak – anak dibantu oleh Aan Utomo.

SHOOT 6 : Anak – anak dalam perjalanan pulang setelah belajar melukis
# Yeti dan Evi berjalan beriringan
Yeti : “Vi.. Vi.. penak yo awake dewe oleh bantuan PKH”

# dari belakang sambil berlarian Wahyu menjawab
Wahyu : “Yo.. iyo sih… “
Evi : “wis diwarahi nglukis pisan”

# evi dan Yeti terus berjalan sedangkan Wahyu berlari sambil membawa hasil lukisannya.


SHOOT 7 : Persiapan pameran lukisan cekakik
Cast : Nurhabib, Aan Utomo dan Moh. Ridhofi
Musik : gamelan jawa
# Nurhabib, Aan Utomo dan Moh. Ridhofi (Pendamping PKH) berjalan menuju sekretariat UPPKH Kecamatan untuk persiapan Pameran Lukisan Cekakik

SHOOT 8 : Pameran Lukisan Cekakik di Galeri Lukisan Cekakik Indonesia
Cast : Nurhabib, Tokoh Masyarakat, Pendamping PKH, masyarakat pengunjung
Musik : gamelan jawa santai
# Pembukaan pameran oleh tokoh masyarakat disaksikan oleh pemilik Galeri Lukisan Cekakik, Pendamping PKH dan masyarakat.
# Pameran berlangsung
# Nurhabib menerangkan tentang beberapa lukisan

Nurhabib : “beberapa lukisan ini sudah dipamerkan di tingkat internasional. Ini lukisan anak – anak PKH, anak – anak Sekolah Aliyah. Dan beberapa lukisan lain sudah mendapatkan penghargaan”. (masyarakat pengunjung mendengarkan)

# Pada saat pameran lukisan, ada seorang anak yang membawa lukisannya sambil mengamati meriahnya pameran lukisan

Ilustrasi Musik : lagu “Indonesia Pusaka” pelan dan sayup... mengeras... (Lukas Bimantoro – menyanyi) diiringi tampilan video keindahan alam Lereng Gunung Kelud pasca erupsi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penghijauan Bersama Muspika

Produk KUBE PKH Mejeng di "Festival Kediri Lagi" 2016

Yang Pertama, Tuntas Sudah